LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL USAHA “BLOG”
Dalam rangka Tugas Praktik Kewirausahaan
(PKK)
Disusun Oleh
-Muhammad Alvandi
-Yaris Ananda Supena
-Raditya Afzal Zhafran
-Desty Liana
-Diva Amelia Valga
-Nilam Sujarsari
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI 69 JAKARTA
TAHUN
2022/2023
Kata
Pengantar
Dengan
hormat
Segala puji bagi tuhan yang maha esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehinnga kami dapat menyelesaikan
proposal “BLOG”
Kami mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu
Nirmala Dewi Amelia S.Pd selaku guru produk kreatif dan kewirausahaan (PKK)
yang telah membimbing kami dalam persiapan pembuatan produk ini hingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kami mengucapkan Terima Kasih kepada semua
pihak yang mendukung kami dalam menyelesaikan proposal ini kepada Ibu Janesa
Ritia Putri S.Pd, Ibu Nirmala Dewi Amelia S.Pd selaku guru mata pelajaran PKK
dan Pak Ari Muslim Nur Priningrat S.Pd selaku WALI KELAS XI SIJA 1 yang telah
membimbing kami dalam pembuatan proposal ini sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik .
Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini
adalah untuk mengajukan BLOG produk kami kepada sekolah SMK NEGERI 69 JAKARTA.
Kami menyadari bahwa dalam penyusanan proposal ini terdapat banyak kekurangan dan
keterbatasan, oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan baik itu
pengetikan atau kekurangan yang lainnya serta kritik dan saran yang bersifat
membangun yang sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan proposal
ini.
Daftar Isi
Halaman Judul
Lembar
Pengesahan…………………………………………………………………………………………………………………………. I
Kata
Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………….……… II
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………………..………. III
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang……………………………………………………………………………………………………………………... 1
1.2 Konsep Usaha……………………………………………………………………………………………………………………….
2
1.3 Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………………………………………... 2
1.4 Manfaat………………………………………………………………………………………………………………………………...
2
BAB II. GAMBARAN USAHA
2.1 Sasaran
Usaha……………………………………………………………………………………………………………………….
3
2.2 Keunggulan
Produk ……………………………………………………………………………………………………………... 3
2.3 Peluang
………………………………………………………………….……..…………………………………………………….... 4
2.4
Media Promosi…………………………………………………….………………………………………………………………...
4
2.5 Strategi Pemasaran………………………………………………………………………………………………………………...
5
BAB III. BIAYA PRODUKSI
3.1 Anggaran
Biaya ……………………………………………………………………………………………………………………….
4
BAB IV. PENUTUP
3.1
Penutup…………………………………………………………………………………………………………..………………………. 5
LEMBAR
PENGESAHAN
PRODUK/SENSOR KEBAKARAN
Pengajuan
Produk/Sensor Kebakaran ini dibuat untuk pengesahan oleh guru mata pelajaran
PKK agar kelompok kami bisa membuat dan menjalankan produk/Sensor Kebakaran .
Jakarta, Oktober 2022
Hormat Kami,
Ketua Kelompok
( Muhammad Alvandi )
Mengetahui,
Wali
Kelas XI-SIJA 1
( Ari Muslim Nur Priningrat S.Pd )
Menyetujui
Guru
Produktif PKK Guru Produktif PKK
( Ibu
Janesa Ritia Putri S.Pd) (Ibu Nirmala Dewi Amelia S.Pd)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebakaran merupakan salah satu
bencana yang sering terjadi di berbagai tempat tidak hanya di Indonesia bahkan
di negara maju sekalipun.
Banyak faktor yang menyebabkan
terjadi kebakaran antara lain kebocoran tabung gas, gangguan arus listrik dan
faktor yang terkadang tidak terduga yang bisa menyebabkan kebakaran. Dengan
banyaknya kejadian kebakaran seharusnya setiap rumah memiliki keamanan atau
antisipasi jika terjadi kebakaran. Namun masih
banyak yang menghiraukan segi keamanan terutama dalam mengantisipasi
kebakaran.
Solusi yang ada hanyalah memadamkan
api yang sudah terlanjur besar dengan kemampuan seadanya. Padahal sederhana
saja yaitu selalu mengecek semua peralatan yang bisa menyebabkan terjadinya
kebakaran. Tapi terkadang meskipun sudah dicek masih saja bisa terjadi
kebakaran. Oleh karena itu diperlukan solusi bagaimana agar tidak terjadi
kebakaran. Tidak adanya alat pemantau yang baik yang bisa mendeteksi titik api
menyebabkan kebakaran bisa terjadi.
Berdasarkan kasus di atas pemilik rumah
perlu mengetahui informasi secara cepat dan tepat mengenai kondisi rumah
terutama jika ada api yang bersumber dari kebocoran gas atau gangguan listrik
alat elektronik. Yaitu untuk membuat alat pendeteksi atau peringatan yaitu
dengan adanya sensor kebakaran. dengan
adanya sensor kebakaran alat tersebut bisa mendeteksi kemudian membunyikan
suara yg menandakan ada bahaya.
1.2 Konsep Usaha
alat yang
berfungsi untuk mendeteksi kebakaran secara dini, agar kebakaran yang terjadi
tidak berkembang menjadi lebih besar. Dengan terdeteksinya kebakaran, maka
upaya untuk mematikan api dapat segera dilakukan sehingga dapat meminimalisasi
kerugian sejak awal.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, maka dapat
diketahui bahwa
pendeteksian gas yang memicu kebakaran ataupun ledakan pada tabung gas elpiji
di sebuah tempat sangat
diperlukan. Untuk itu
rumusan masalah dalam proyek ini adalah
bagaimana merancang dan
mengimplementasikan sistem
pendeteksian asap ataupun
gas yang dapat memberikan
peringatan melalui suara.
• Bagaimana cara kerja
produk kami ?
• Bagaimana rancangan untuk
membuat sensor kebakaran otomatis ?
1.4 Manfaat
Adapun
manfaat dari alarm tersebut adalah untuk mengurangi akibat atau resiko kerugian
dari kecelakaan/kebakaran yang terjadi.
Pada saat kebakaran terjadi sensor pada alarm akan mendeteksi kebakaran,
sehingga pada saat bersamaan alarm
tersebut akan mengirim sinyal peringatan melalui bunyi yang menandakan adanya
masalah yang terjadi. Dengan demikian upaya untuk penyelamatan akan lebih siaga
dan kerugian dari terjadinya kebakaran juga akan berkurang
BAB 2
GAMBARAN USAHA
2.1 Sasaran Usaha
1.Memberikan kemudahan bagi
pengguna untuk memantau status kondisi rumah yang didapat dari informasi api
dan asap.
2. Mengintegrasikan sensor api LM393 dan sensor asap
MQ7 untuk mendeteksi adanya api dan asap, Buzzer sebagai alat yang menghasilkan
bunyi jika terdektsi adanya api dan asap yang berarti terjadi kebakaran.
2.2 Keunggulan
Produk
Seperti yang kita tau bahwa produk yang kita
buat ini mempunyai keunggulan salah satu diantaranya mampu meminimalisasi
adanya false alarm atau alarm palsu sebagai sebuah tanda akan terjadinya
kebakaran.
2.3 PELUANG
peluang bagi
pelaku bisnis untuk mengintegrasikan sensor dan perangkat sinyal lainnya dengan
sistem kontrol gedung. Dengan mengintegrasikan perangkat deteksi tersebut ke
dalam sistem alarm kebakaran, maka Anda dapat meminimalisir dampak dari
kebakaran yang terjadi, yang pada akhirnya dapat menjaga produktivitas dan aset
perusahaan.
Beberapa
jenis pengintegrasian sistem mungkin sudah di wajibkan sebagai standarisasi
bangunan. Misalnya gedung yang mungkin perlu di matikan saat api terdeteksi
untuk membantu mengurangi oksigen pada ruangan tertentu, ataupun sistem
elevator yang dapat terbuka dan berhenti secara aman di lantai terdekat. Jenis
integrasi lainnya juga dapat meningkatkan efisiensi dari kemampuan sistem,
seperti perangkat horn-strobe yang dapat di program sebagai alarm anti-theft,
dan juga sistem komunikasi darurat agar dapat di gunakan sebagai pengumuman
yang terintegrasi dengan speaker ruangan.
2.4 MEDIA PROMOSI
Media Promosi yang kami gunakan untuk memperluas market kami dan untuk
menarik pelanggan dengan menggunakan media internet yaitu:
- Instagram
- Iklan
- Facebook
- Twitter
2.5 STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau
segmen pasar yang dijadikan target oleh suatu perusahaan.Fokus strategi pemasaran adalah kinerja keuangan yang berada dalam
fokus
tradisional terhadap peningkatan penjualan. Strategi pemasaran
membangun
keunggulan bersaing dengan mengkombinasikan strategi untuk
mempengaruhi
konsumen dan bisnis, untuk menjadi suatu kumpulan
kegiatan
berfokus pada pasar terpadu. Dalam mendapatkan target pasar yang
terpadu atau
menarik tidaklah mudah, karena harus tahu seberapa tinggi
keinginan dari
konsumen tesebut.
Adapun efektifitas dan pelaksanaan strategi serta pengendalian
tersebut, antara lain :
1. Analisis Pasar
Merupakan langkah pertama dalam merancang strategi baru atau
mengkaji strategi yang sudah ada. Analisis ini dilakukan setelah
strategi
diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang dilakukan.
Penilaian situasi ini biasanya meliputi Pendefinisian dan penganalisaan
pasar.
Dalam pendefinisian, pasar sebaiknya atau hendaknya ditentukan
atau didefinisikan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis
secara tepat. Syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang- orang
dengan kebutuhan dan keinginan tertentu, ada satu atau lebih produk
yang dapat memuaskan kebutuhan. Sedangkan dalam penganalisaan pasar,
menganalisis produk dan meramalkan perkembangan produk
dimasa akan datang penting bagi perencanaan bisnis dan pemasaran.
Penganalisaan pasar produk meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi pasar produk baru yang memberikan peluang
bagi perusahaan.
b. Mengevaluasi pasar produk yang sudah ada sebagai pedoman
strategi.
c. Mengamati lingkungan dan meramalkan kecenderungan perubahan
pasar produk.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi ini merupakan proses yang menyeluruh dimana
perusahaan harus memperhatikan pembelian dari masing- masing
segmen. Tujuan segmentasi ini adalah untuk menemukan perbedaan
kebutuhan dan keinginan serta mengidentifikasi segmen yang diminati.
Menurut Basu Swastha (190 : 89) mengidentifiksikan segmentasi
pasar adalah ” Proses menempatkan konsumen dalam sub kelompok
dipasar produk, sehingga para pembeli memiliki tanggapan yang hampir
sama menunjukan jumlah dan frekwensi pembelian, loyalitas terhadap
merk tertentu dan pengukuran tanggapan pembelian lainnya ”.
a. Adapun dasar- dasar yang dapat dipakai untuk segmentasi pasar ini
yaitu :
ـ Faktor Demografi, seperti : umur, kepadatan penduduk, jenis
kelamin, agama dan kesukuan, pendidikan dan lain
sebagainya.
ـ Tingkat penghasilan
ـ Faktor Sosiologis, seperti : kelompok budaya, kelas-kelas
sosial dan sebagainya.
ـ Faktor Psikologis, seperti : kepribadian, sikap, manfaat produk
yang diinginkan dan sebagainya.
b. Syarat-syarat mengadakan segmentasi yang efektif :
Ada 3 (tiga) faktor yang harus dipertimbangkan untuk
menunjang usaha segmentasi secara efektif, antara lain :
Ø Meansurability, yaitu tingkat informasi yang
ada mengenai
sifat- sifat pembeli, sejauh mana sifat- sifat tersebut dapat
diukur.
Ø Accesbility, yaitu tingkat dimana perusahaan itu
secara efektif
memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah
dipilihnya.
Ø Substantiability, yaitu suatu tingkat dimana segmen
itu adalah
luas dan cukup menguntungkan untuk melakukan kegiatan
pemasaran tersendiri.
c. Penentuan Sasaran pasar
Terdapat 3 (tiga) alternatif strategi yang dapat ditempuh oleh
perusahaan untuk memilih pasar yang dituju (dalam menghadapi
heterogenitas pasar), yaitu :
1). Undifferentiated Marketig
Dalam strategi ini, perusahaan berusaha meninjau pasar
secara keseluruhan, memusatkan pada kesamaan- kesamaan
dalam kebutuhan konsumen dan bukannya pada segmen pasar
yang berbeda dengan kebutuhan konsumen yang berbeda pula.
Penggunaan strategi ini didasarkan pada alasan penghematan
ongkos-ongkos (standarisasi dan produk masal) karena produk
lainnya sempit, maka ongkos produksi, penyimpanan dan
pengangkutan dapat ditekan sedemikian pula ongkos untuk
penelitian pasar tidak ada atau sangat kecil.
Ø MANAJEMEN PEMASARAN
Pengertian manajemen
pemasaran secara luas adalah penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program
yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dijadikan
sasaran dengan maksud untuk
mencapai “Objektif” organisasi
pemasaran.
Kegiatan pemasaran agar
supaya dapat berjalan sesuai dengan
tujuan maka diperlukan
adanya kegiatan manajemen atau manajerial.
Kegiatan manajerial yang
utama meliputi :
a. Perencanaan.
b. Organisasi
c. Koordinasi kerja dan,
d. Pengawasan
Kegiatan pemasaran yang
direncanakan dengan baik,
diorganisasikan,
dikoordinasikan serta diawasi akan membuat hasil
yang memuaskan. Kegiatan
pemasaran yang seperti itulah yang disebut
sebagai kegiatan manajemen
pemasaran.
Menurut Assouri (1990 : 12
) definisinya sebagai berikut :
“Manajemen pemasaran adalah
kegiatan penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian program-program yang
dibuat untuk membentuk
membangun, memelihara keuntungan dari
pertukaran melalui sasaran
yang dituju guna mencapai tujuan.”
Jadi secara umum manajemen
itu mempunyai 3 (tiga) tugas pokok,
yaitu :
a. Mempersiapkan rencana
atau strategi umum bagi perusahaan
b. Mengadakan rencana
tersebut
c. Mengadakan evaluasi, menganalisa dan
mengawasi rencana
tersebut dalam operasinya
Dari kedua pernyataan
tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen pemasaran
mencakup seluruh falsafat, konsep, tugas dan
proses manajemen pemasaran.
Ø
Tidak ada komentar:
Posting Komentar